Kamis, 27 September 2012

SERAH TAUN DESA CIHERANG

Pesta Rakyat masyarakat peladang di Tanah Parahyangan ini menjadi simbol ungkapan syukur kepada Sang Pencipta terhadap panen yang diperoleh. Tuntunan dan tontonan budaya berpadu serasi dalam gelaran Seren Taun. Serah Taun merupakan ritual adat masyarakat agraris, khususnya masyarakat peladang di Jawa Barat dan Banten. Terdapat beberapa daerah yang masyarakatnya masih melestarikan kekayaan budaya ini dengan rutin menggelar upacara serah tahun sekali dalam setahun. Seperti Desa Kenekes Baduy, Desa Ciptagelar Kasepuhan Banten Kidul, Kampung Naga di Kabupaten Garut, Desa Cigugur, Kabupaten Kuningan di kampung Budaya Sindang Barang, Kabupaten Bogor dan termasuk Kasepuhan Desa Ciherang ini. Pelaksanaan ritual adat Serah Taun mengandung banyak arti bagi masyarakat yang melakasanakannya. Serah Taun merupakan sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rezeki berupa hasil panen yang didapat. Selain itu, dalam ritual ini pun terangkai ucapan doa agar hasil panen dan kehidupan mendatang bisa lebih baik serta dijauhkan dari hal-hal yang menyulitkan. Berdasarkan untaian sejarah, ritual ini merupakan tradisi turun-temurun dilakukan sejak zaman Kerajaan Sunda Pajajaran. Upacara Serah Taun dilaksanakan berawal dari pemuliaan terhadap Dewi Padi, dalam kepercayaan Sunda kuno bernama Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Setiap daerah memiliki keunikan masing-masing prosesi upacara ini, namun pada intinya sama yakni penyerahan padi hasil panen dari masyarakat kepada ketua adat. Padi ini kemudian dimasukkan ke dalam lumbung utama yang dalam bahasa Sunda disebut leuit indung dan lumbung-lumbung pendamping atau leuit pangiring atau leuit leutik. Pemimpin adat kemudian memberikan indung pare (induk padi/bibit padi) yang sudah diberkati dan dianggap bertuah kepada para Pemimpin desa untuk ditanam pada musim tanam berikutnya. Pada hari terakhir, setelah pelaksanaan acara puncak, ritual ini ditutup dengan pertunjukan kesenian tradisional atau berbagai acara hiburan sebagai bentuk dari upaya untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan antar warga disamping untuk memeriahkan acara adat Kasepuhan. Selain menghidupkan dan melestarikan nilai-nilai kehidupan yang mengandung kebajikan, tradisi Serah Taun juga menjadi even bagi pelestarian kesenian tradisional juga untuk mengaktualisasikan nilai-nilai budaya sebagai pembinaan diri.
Narasumber
Judul: SERAH TAUN DESA CIHERANG
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Rusman Aprilyana

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar